Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota.
Sebelum berangkat ibunya menyampaikan pesan.
“Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh
di sana, iniada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :
1. Cari pasangan yang setia. 2. Pasangan kamu harus
yang hemat. 3. Calon kamu itu harus perjaka ting ting.”
“Mbok.., saya
sudah ketemu jodohdengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu
itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan
mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia ?”
Si mbok mangut-mangut.
Kemudian karena kemalaman dankehujanan kami mencari
tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini bilang,
“Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana
kalau kita hanyamenyewa 1 kamar saja”.
Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok ?”
Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.
“Dan akhirnya mbok, saya tahu kalau pacar saya itu
masih perjaka ting-ting.”
Langsung si mbok serius memandangi putrinya.
“Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting
?”
Sang gadis langsung menjawab,
“Anunya masih dibungkus plastik mbok..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar